1.
Alasan memilih
jurusan akuntansi dan manfaat yang diharapkan dari ilmu akuntansi itu sendiri
dalam kehidupan.
Alasan saya memilih jurusan akuntansi
karena saya ingin mengembangkan ilmu yang telah saya dapatkan di smk dalam
bidang akuntansi.Alasan lain karena didasari oleh rasa cinta saya dengan
akuntansi,faktor lain yang membuat saya memilih akuntansi karena akuntansi
mempunyai prospek kedepan yang sangat menjanjikan,dilihat dari peluang kerja
untuk jurusan akuntansi juga sangat besar diantaranya akuntansi publik,akuntansi
manajemen,akuntansi pemerintah,akuntansi pendidik,akuntansi
keuangan,auditing,akuntansi biaya dan akuntansi perpajakan.Dan saya berharap
agar dapat menjadi seorang akuntan,selain itu saya juga tertarik dalam bidang
perbankan.Dan saya tertarik memilih akuntansi juga karena akuntansi
mengharuskan saya untuk teliti,tanggung jawab,pembelajaran akuntansi pun sangat
menarik dan membuat penasaran sehingga tidak membosankan dalam
mempelajarinya,akuntansi juga bukan hanya sekedar pembelajaran hitung
menghitung tetapi akuntansi juga melatih kejujuran.
Manfaat yang saya harapkan dari ilmu
akuntansi itu sendiri agar saya dapat mengelola keuangan baik keuangan untuk
pribadi maupun untuk suatu perusahaan.Dan dapat membuat laporan keuangan dengan
baik dan benar sehingga saya bisa memberikan informasi keuangan kepada pihak-pihak
yang membutuhkan.
2.
Jenis-jenis
bidang akuntansi.
·
Akuntansi Keuangan (Financial
Accounting)
Akuntansi
keuangan biasanya menyajikan suatu informasi keuangan yang diperlukan dalam pengambilan
keputusan bagi pimpinan suatu organisasi atau perusahaan, owner, kreditur,
pemerintah, dan masyarakat.
·
Akuntansi Manajemen (Management
Accounting)
Akuntansi
manajemen menggunakan data historis ataupun suatu data taksiran yang membantu
manajemen dalam operasi sehari-hari serta perencanaan mendatang. Tujuan utama
dari akuntansi manajemen adalah memberikan informasi pengambilan keputusan yang
relevan kepada pihak intern perusahaan.
·
Akuntansi Biaya (Cost
Accounting)
Akuntansi biaya
lebih menekankan pada pengendalian maupun penetapan biaya, terutama yang
berhubungan dengan biaya produksi. Selanjutnya akuntansi biaya membantu
perusahaan dalam perencanaan dan pengawasan biaya pada aktivitas perusahaan.
·
Akuntansi Anggaran (Budgetary
Accounting)
Akuntansi
anggaran merupakan kombinasi kegiatan perencanaan dengan pengendalian
pengoperasian dimasa depan. Akuntansi anggaran memberikan suatu rencana
pengoperasian keuangan untuk suatu periode tertentu, melalui pencatatan dan
meringkas data pelaksanaan dari pengoperasian tersebut. Selain itu, akuntansi
anggaran menganalisa data perbandingan dari operasi sebenarnya dengan rencana
yang telah ditetapkan.
·
Akuntansi Pajak (Tax
Accounting)
Akuntansi perpajakan
meliputi penyusunan surat pemberitahuan pajak (SPT), dan mempertimbangkan
konsekuensi perpajakan dari transaksi usaha yang direncanakan atau mencari
alternative pelaksanaan terbaik.
·
Akuntansi Pemerintah (Governmental
Accounting)
Akuntansi
pemerintah termasuk pada akuntansi lembaga-lembaga non-profit atau institusional
accounting, mengkhususkan pada masalah pencatatan pelaporan transaksi dari
unit-unit pemerinta dan organisasi non-profit lainnya.
·
Akuntansi Sosial (Social
Accounting)
Akuntansi sosial
menyangkut masalah penggunaan dana-dana kesejahteraan social dalam masyarakat.
·
Akuntansi Internasional (International
Accounting)
Akuntansi
Internasional berhubungan dengan perdagangan internasional dari
perusahaan-perusahaan multinasional. Biasanya berhubungan dengan bea cukai,
bidang hukum, perpajakan dari tiap-tiap negara.
·
Akuntansi Pendidikan (Educational
Accounting)
Akuntansi
pendidikan menyangkut pendidikan akuntansi. Seperti mengajar, penelitian,
pemeriksaan akuntansi, serta lainnya yang berhubungan dengan pendidikan
akuntansi.
·
Auditing
Auditing
menyangkut suatu pemeriksaan pada catatan-catatan akuntansi secara bebas.
Pemeriksaan akuntansi adalah jasa yang biasa diberikan oleh akuntan publik.
Biasanya akuntan mengadakan pemeriksaan terhadap catatan-catatan yang mendukung
laporan keuangan suatu organisasi atau perusahaan.
·
Sistem Akuntansi (Accounting
System)
Sistem akuntansi
merupakan bidang khusus yang menangani perencanaan dan penerapan prosedur untuk
mengumpulkan dan melaporkan data keuangan. Seorang akuntan system harus
merencanakan suatu sestem yang memiliki unsure memeriksa dan mencocokan (checks
and balances) untuk dapat menjaga harta perusahaan, dan mempunyai arus
informasi yang efisien dan bermanfaat bagi manajemen. Ia juga memahami
penggunaan dan kegunaan dari jenis-jenis alat pemrosesan data (data
processing equipment).
3.
Pengertian
laporan keuangan dan syarat-syarat yang harus ada dalam laporan keuangan.
Laporan keuangan pada hakikatnya
merupakan hasil dari proses akuntansi yang menyediakan informasi keuangan suatu
badan usaha yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan sebagai bahan
pertimbangan di dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Laporan keuangan meliputi neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti misalnya sebagai laporan arus kas atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan merupakan bagian integral dari laporan keuangan.
Ø Laporan
keuangan bertujuan untuk memberikan:
-
Informasi keuangan yang dapat
dipercaya mengenai posisi keuangan perusahaan (termasuk bank) pada suatu saat
tertentu.
-
Informasi keuangan yang dapat
dipercaya mengenai hasil usaha perusahaan selama periode akuntansi tertentu.
-
Informasi keuangan yang dapat
membantu pihak-pihak yang berkepentingan untuk menilai atau menginterpretasikan
kondisi dan potensi perusahaan.
-
Informasi penting lainnya yang
relevan dengan kebutuhan pihak-pihak yang berkepentingan dengan laporan
keuangan yang bersangkutan.
Ø Laporan
keuangan akan lebih bermanfaat apabila memenuhi syarat-syarat seperti dibawah
ini:
·
Relevan
Data yang diolah
dan disajikan dalam laporan keuangan hanyalah data yang ada kaitannya dengan
transaksi yang bersangkutan. Data yang tidak perlu diungkapkan dan tidak ada
kaitannya dengan kegiatan perusahaan tidak perlu disajikan.
·
Jelas dan dapat dimengerti
Informasi
keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan harus ditampilkan dengan cara
sedemikian rupa hingga jelas dapat dipahami dan dimengerti oleh semua pembaca
laporan keuangan. Dengan demikian, para pemakai laporan keuangan dapat
mengambil keputusan yang relevan dari informasi yang dibaca.
·
Dapat diuji kebenarannya
Data dan
informasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus dapat ditelusuri kepada
bukti asalnya, baik dalam bentuk dokumen dasar, formulir berharga, maupun fisik
aktiva bersangkutan. Semua data dan informasi yang disajikan harus dapat
dipertanggungjawabkan oleh manajemen perusahaan.
·
Netral
Laporan keuangan
haruslah disajikan untuk dapat dipergunakan oleh semua pihak. Laporan keuangan
tidak ditujukan untuk memenuhi pihak-pihak tertentu, sehingga harus dibuat
lebih dari satu macam laporan keuangan sesuai dengan kebutuhan informasi para
pemakai. Laporan keuangan yang disajikan harus dibuat tidak bias atau harus
netral sehingga semua pihak dapat mempergunakannya.
·
Tepat waktu
Laporan keuangan
harus memiliki periode pelaporan, sehingga jelas batas pelaporan dari posisi
harta, hutang, modal, pendapatan, dan biaya dari perusahaan yang akan
dilaporkan. Waktu penyajiannya harus dinyatakan dengan jelas dan disajikan
dalam batas waktu yang wajar, dalam arti tidak terlalu terlambat sehingga dapat
digunakan oleh manajemen untuk mengambil keputusan yang sifatnya manajerial
maupun teknikal.
·
Dapat diperbandingkan
Laporan keuangan
yang disajikan harus dapat diperbandingkan dengan periode-periode sebelumnya
sebagai dasar untuk mengikuti perkembangan arah (trend) dari harta, hutang,
modal, pendapatan, serta biaya. Dasar dari laporan yang dapat diperbandingkan
adalah penerapan prinsip akuntansi secara konsisten.
·
Lengkap
Data yang
disajikan dalam informasi akuntansi, baik dalam neraca, ikhtisar laba-rugi,
maupun ikhtisar posisi keuangan, haruslah lengkap sehingga tidak memberikan
informasi yang menyesatkan bagi para pemakai laporan keuangan. Keutuhan data
akuntansi merupakan syarat mutlak bagi tercapainya azas relevan.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar