Minggu, 21 Januari 2018

Perkembangan Terakhir Dalam Etika Bisnis dan Profesi

Perkembangan Etika Bisnis
Etika adalah cabang filsafat yang mempelajari baik buruknya perilaku manusia. Etika bisnis dalam arti khusus ini pertama kali timbul di Amerika Serikat 1970-an dan agak cepat meluas ke kawasan dunia lainnya. Dengan memanfaatkan dan memperluas pemikiran De George ini kita dapat membedakan lima periode dalam perkembangan etika bisnis :

1.      Situasi terdahulu.
Berabad-abad lamanya etika berbicara pada taraf ilmiah tentang masalah ekonomi dan bisnis sebagai salah satu topik disamping sekian banyak topik lain. Pada awal sejarah filsafat, Plato, Aristoteles, dan filsuf-filsuf Yunani lain menyelidiki bagaimana sebaiknya mengatur kehidupan manusia bersama dalam negara dan dalam konteks itu mereka membahas juga bagaimana kehidupan ekonomi dan kegiatan niaga harus diatur. Dengan membatasi diri pada situasi di Amerika Serikat selama paro pertama abad ke-20, De George melukiskan bagaimana di perguruan tinggi masalah moral disekitar ekonomi dan bisnis terutama disoroti dalam teologi. Dengan demikian di Amerika Serikat selama paro pertama abad ke-20 etika dalam bisnis terutama dipraktekkan dalam konteks agama dan teologi.

2.      Masa peralihan : tahun 1960-an.
Dalam tahun 1960-an terjadi perkembangan baru yang bisa dilihat sebagai persiapan langsung bagi timbulnya etika bisnis dalam decade berikutnya. Dasawarsa 1960-an ini di Amerika Serikat (dan dunia barat pada umumnya) ditandai oleh pemberontakan terhadap kuasa dan otoritas,  revolusi mahasiswa (mulai di ibukota Perancis bulan Mei 1968), penolakan terhadap establishment (kemapanan). Pada waktu yang sama timbul juga suatu sikap anti-konsumeristis. Dunia pendidikan menanggapi situasi ini dengan cara berbeda-beda. Salah satu reaksi paling penting adalah member perhatian khusus kepada social issues dalam kuliah tentang manajemen.Beberapa sekolah bisnis mulai dengan mencantumkan mata kuliah baru dalam kurikulumnya yang biasa diberi nama business and society. Pendekatan ini diadakan dari segi manajemen, dengan sebagian melibatkan juga hukum dan sosiologi, tetapi teori etika filosofis disini belum dimanfaatkan.

3.      Etika bisnis lahir di Amerika Serikat : tahun 1970-an.
Etika bisnis sebagai suatu bidang intelektual dan akademis dengan identitas sendiri mulai terbentuk di Amerika Serikat sejak tahun 1970-an. Terutama ada dua faktor yang memberi kontribusi besar kepada kelahiran etika bisnis di Amerika Serikat pada pertengahan tahun 1970-an : sejumlah filsuf mulai terlibat dalam memikirkan masalah-masalah etis sekitar bisnis, dan etika bisnis dianggap sebagai suatu tanggapan tepat atas krisis moral yang sedang meliputi dunia bisnis di Amerika Serikat. Dalam mengembangkan etika bisnis para filsuf cenderung bekerja sama dengan ahli-ahli lain, khususnya ahli ekonomi dan manajemen. Dengan meneruskan tendensi etika terapan pada umumnya,yang selalu berorientasi multidisipliner. Norman E. Bowie malah menyebut suatu kerja sama macam itu sebagai tanggal kelahiran etika bisnis, yaitu konferensi perdana tentang etika bisnis yang diselanggarakan di Universitas Kansas oleh philosophy Departemen bersama College of business bulan November 1974. Faktor kedua yang mengacu timbulnya etika bisnis sebagai suatu bidang studi yang serius adalah krisis moral yang dialami dunia bisnis Amerika Serikat pada awal tahun 1970-an.

4.      Etika bisnis meluas ke Eropa: tahun 1980-an.
Di Eropa Barat etika bisnis sebagai ilmu baru mulai berkembang kira-kira sepuluh tahun kemudian, mula-mula di Inggris yang secara geografis maupun kultural paling dekat dengan Amerika Serikat, tetapi tidak lama kemudian juga di negara-negara Eropa Barat lainnya. Semakin banyak fakultas ekonomi atau sekolah bisnis di Eropa mencantumkan mata kuliah etika bisnis. Pada taun1987 didirkan European Business Ethics Network (EBEN) yang bertujuan menjadi forum pertemuan antara akademisi dari universitas serta sekolah bisnis, para pengusaha dan wakil-wakil dari organisasi nasional dan internasional.

5.      Etika bisnis menjadi fenomena global: tahun 1990-an.
Dalam decade 1990-an sudah menjadi jelas, etika bisnis tidak terbatas lagi pada dunia Barat.Kini etika bisnis dipelajari, diajarkan, dan dikembangkan di seluruh dunia. Kita mendengar tentang kehadiran etika bisnis di Amerika Latin, Asia, Eropa Timur dan kawasan dunia lainnya. Di Jepang yang aktif disana adalah Institute of Moralogy yang bermukim pada Universitas Reitaku di Kashiwa-Shi. Di india, etika bisnis terutama dipraktekan oleh Management Center of Human Values yang didirikan oleh dewan direksi dari Indian Institute of Management di Kalkutta pada tahun 1992. Tanda bukti terakhir bagi sifat global etika bisnis adalah didirikannya International Society for Business, Economics, and Ethics (ISBEE) di Tokyo pada 25-28 Juli 1996.

Sumber :
Bertens, K. 2000. Pengantar Etika Bisnis. Yogyakarta : Kanisius.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar