·
Sistem perekonomian
Sistem
perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun
organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi
dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu
mengatur faktor produksinya.
Sistem
perekonomian :
- Merkantilisme
- Kapitalisme
- Komunisme
- Sosialisme
- Facisme
- Demokrasi ekonomi
·
Merkantilisme
Sistem
ekonomi merkantilisme adalah suatu teori ekonomi yang menyatakan
bahwa kesejahteraan suatu negara hanya ditentukan oleh
banyaknya aset atau modal yang disimpan oleh negara yang
bersangkutan, dan bahwa besarnya volum perdagangan global teramat
sangat penting. Aset ekonomi atau modal Negara dapat digambarkan
secara nyata dengan jumlah kapital (mineral berharga,
terutama emas maupun komoditas lainnya) yang dimiliki oleh
negara dan modal ini bisa diperbesar jumlahnya dengan dengan
meningkatkan ekspor dan mencegah (sebisanya)
impor sehingga neraca perdagangan dengan negara lain akan selalu
positif. Merkantilisme mengajarkan bahwa pemerintahan suatu negara harus
mencapai tujuan ini dengan melakukan perlindungan terhadap perekonomiannya,dengan
mendorong eksport (dengan banyak
insentif)
dan mengurangi import (biasanya dengan pemberlakuan tarif yang
besar). Kebijakan ekonomi yang bekerja dengan mekanisme seperti
inilah yang dinamakan dengan sistem ekonomi merkantilisme.
Ciri-ciri
merkantilisme yaitu:
2. Mendapatkan logam mulia (emas) sebanyak-banyaknya menjadi tujuan utama.
·
Kapitalisme
Kapitalisme atau kapital adalah
sistem ekonomi di mana perdagangan, industri dan alat-alat produksi dikendalikan
oleh pemilik swasta dengan tujuan membuat keuntungan dalam ekonomi
pasar. Pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih
keuntungan sebesar-besarnya.Demi prinsip tersebut,maka pemerintah tidak dapat
melakukan intervensi pasar guna keuntungan bersama,tapi intervensi pemerintah
dilakukan secara besar-besaran untuk kepentingan-kepentingan pribadi.
2. Praktek
pencarian keuntungan
3. Kompetisi
dalam sistem ekonomi pasar bebas
Ciri-ciri
kapitalisme :
1.
Pengakuan
yang luas atas hak-hak pribadi
2.
Perekonomian
diatur oleh mekanisme pasar
3.
Manusia
dipandangsebagai mahluk homoeconomicus yang selalu mengejar
kepentingann(keuntungan) sendiri
4.
Paham
individualisme didasarkan materialisme, warisan zaman Yunani Kuno (disebut
hedonisme)
Kelebihan kapitalisme :
1.
Lebih
efisien dalam memanfaatkan sumber-sumber daya dan distribusi barang-barang
2.
Kreatifitas
masyarakat menjadi tinggi karena adanya kebebasan melakukan segala hal yang
terbaik bagi dirinya
3.
Pengawasan
politik dan sosial minimal karena tenaga waktu dan biaya yang diperlukan lebih
kecil
1.
Tidak
ada persaingan sempurna, yang ada persaingan tidak sempurna dan persaingan
monopolistik
2.
Sistem
harga gagal mengalokasikan sumber daya secara efisien karena adanya factor
factor eksternalistas
·
Komunisme
Komunisme
adalah suatu sistem perekonomian di mana peran pemerintah sebagai pengatur
seluruh sumber-sumber kegiatan perekonomian. Setiap orang tidak diperbolehkan
memiliki kekayaan pribadi, sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh
pemerintah. Semua unit bisnis mulai dari yang kecil hingga yang besar dimiliki
oleh pemerintah dengan tujuan pemerataan ekonomi dan kebersamaan. Namun tujuan
sistem komunis tersebut belum pernah sampai ke tahap yang maju, sehingga banyak
negara yang meninggalkan sistem komunisme tersebut.
Ciri
ciri sistem komunisme :
1.
Pemrintah
menyelesaikan sepenuhnya atas penyelesaian tiga persoalan pokok ekonomi.
2.
Hak milik
perorangan atas modal dan alat - alat produksi tidak diakui pemerintah(hak
milik perorangan dihapuskan ).
3.
Peran
pemerintah sangat amat penting.
4.
Aktivitas
ekonomi direncankan, dilaksanakan dan diawasi oleh pemerintah / negara.
5.
Semua sumber
perekonomian dimiliki dan dikuasai oleh negara atas nama rakyat.
6.
Seluruh
kegiatan ekonomi / produksi harus diusahakan bersama.
7.
Semua
perusahaan dimiliki negara sehingga tidak ada perusahaan swasta.
8.
Rakyat adalah
karyawan yang diberi imbalan sesuai dengan kebutuhannya.
9.
Harga -harga
ditetapkan oleh pemerintah.
10.
Apa dan berapa
yang diproduksi ditetapkan olah pemerintah pusat.
11.
Dianut
oleh RRC, Korea Utara dan Kuba.
·
Sosialisme
Sosialisme
adalah suatu sistem ekonomi dimana peran serta masyarakat di dalam kegiatan
ekonomi dibatasi oleh pemerintah, pemerintah mengatur semua proses produksi,
konsumsi dan distribusi.
Prinsip dasar ekonomi sosialisme
1.
Pemilikan
harta oleh negara
2.
Kesamaan
ekonomi
3.
Disiplin
politik
1.
Karena
adanya revolusi industry
2.
Karena
bangkitnya kaum borjuis (majikan) dan kaum proletar (buruh)
3.
Munculnya
pemikiran-pemikiran baru yang lebih terpelajar dan lebih rasional terhadap
kehidupan manusia dan masyarakat
4.
Adanya
tuntutan-tuntutan berlakunya demokrasi dari hasil revolusi perancis
5.
Karl
Max merupakan tokoh pengkritik kapitalisme di eropa dan penggugah perlawanan
kaumburuh terhadap kapitalisme, juga penulis wacana yang menjadi dasar
pembentukan sistem ekonomi sosial
1.
Lebih
mengutamakan kebersamaan
2.
Peran
pemerintah sangat kuat
3.
Sifat
manusia ditentukan oleh pola produksi
Kelebihan sosialisme :
1.
Pemerintah
lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya
2.
Pasar
barang dalam negri berjalan lancar
3.
Pemerintah
dapat turut campur dalam hal pembentukan harga
4.
Relatif
mudah melakukan distribusi pendapatan
5.
Jarang
terjadi krisis ekonomi
1.
Mematikan
inisiatif individu untuk maju
2.
Sering
terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
3.
Masyarakat
tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya
·
Fasisme
Dalam
sistem ekonomi fasisme, pemerintah melakukan pengendalian dalam bidang
produksi, sedangkan kekayaan dimiliki oleh pihak swasta. Dalam fasisme yang
sering disebut Negeri usaha, pemerintah memiliki semua industri. Disini orang
bebas memilih tempat yang dinginkan atas persetujuan pemerintah.
·
Demokrasi ekonomi
Demokrasi
ekonomi adalah suatu tata ekonomi yang dijiwai ideologi pancasila,suatu tata
ekonomi nasional yang merupakan usaha bersama dan berasaskan kekeluargaan dan
kegotongroyongan dibawah pimpinan pemerintah.
Ciri demokrasi ekonomi :
1.
Perkonomian
disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan.
2.
Cabang-cabang
produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai negara.
3.
Bumi
dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.
4.
Perekonomian
nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomi dengan prinsip
kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi
nasional.
5.
Sumber-sumber
kekayaan dan keuangan negara digunakan untuk pemufakatan lembaga-lembaga
perwakilan rakyat.
6.
Warga
memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan dan penghidupan yang layak.
7.
Hak
milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan
kepentingan masyarakat.
8.
Potensi,
inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan dalam batas-batas
yang tidak merugikan bagi kepentingan umum.
9.
Fakir
miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara
·
Perbedaan bisnis yang hanya mengejar keuntungan dengan bisnis yang
tidak mengejar keuntungan:
Bisinis
yang bertujuan untuk mencari keuntungan adalah suatu kegiatan
usaha yang menghasilkan barang atau jasa dan menjualnya untuk
memenuhi kebutuhan konsumen dan tujuan usahanya agar dapat memperoleh
keuntungan semata agar dapat meningkatkan pendapatan usahanya,agar usahanya
dapat terus maju dan berkembang kedepannya dan bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan pemilik dan karyawannya.
Contohnya : perusahaan otomotif dan
elektronik.
Sedangkan
bisnis yang bertujuan tidak untuk mencari keuntungan atau biasa disebut bisnis
koperatif adalah kegiatan usaha yang menghasilkan barang atau jasa dan
menjualnya untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan tujuan usahanya untuk
kepentingan sosial agar dapat mensejahterakan masyarakat dan berdasarkan asas
kekeluargaan dan tidak untuk mencari keuntungan.
Contohnya
: yayasan dan koperasi.
·
Pandangan masyarakat zaman dulu dan masyarakat sekarang tentang
profesi bisnis:
Masyarakat zaman dulu
memandang profesi bisnis dengan sebelah mata,mereka hanya memandang profesi
bisni sebagai pekerjaan rendah ,kurang terhormat, penghasilannya
tidak tetap dan penghasilannya kecil sehingga masyarakat zaman dulu banyak yang
tidak tertarik dengan profesi bisnis. Banyak masyarakat zaman dulu yang lebih
tertarik sebagai pegawai negri dan pekerja kantoran dibanding menjadi seorang
pembisnis karena pegawai negri dan pekerja kantoran lebih terhormat dan
mempunyai penghasilan yang jelas sedangkan pembisnis
penghasilannya tidak menentu tergantung banyaknyanya barang yang
terjual.
Sedangkan masyarakat
sekarang sudah memandang bisnis sebagai profesi terhormat dan
masyarakat sekarang banyak yang tertarik ke profesi bisnis karena menurut
mereka bisnis dapat memberikan keuntungan yang besar dan cukup menjanjikan masa
depan yang cerah , dan masyarakat sekarang lebih tertarik ke bisnis karena
didorong oleh semakin ketatnya persaingan didunia kerja , dan sedikitnya
lowongan kerja. Pada zaman sekarangpun banyak usia muda yang mulai berbisnis.
Referensi :